SELAMAT DATANG DI NSC SELAMAT DATANG DI NSC

Kamis, 25 Februari 2010

fisika dalam islam


Fisika DalaM Islam…..

konstruksi piring terbang dalam al-quran; adakah para sahabat di fisika yang ingin mempelajariny?

Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis
orbitnya/, Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 35:41)
Semesta raya ini berasal dari Alma’ yang diberi Rawasia. Rawasiya merupakan turunan
kata rasa /meneguhkan, mengikat, menambat/, dan dengan demikian memiliki arti
peneguh, pengikat, penambat atau gaya alami yang menyusun tata letak dan tata gerak
semesta.
Para ilmuwan sendiri telah merumuskan empat gaya alami yang mengatur
matematika tata letak dan tata gerak semesta. Pertama adalah gravitasi yang membuat
materi bermassa saling tarik. Kedua adalah elektromagnetika yang bekerja pada muatan
listrik yang diam dan bergerak, termasuk antara inti atom dan elektron. Ketiga adalah
interaksi lemah yang mengikat inti atom. Dan keempat adalah interaksi kuat yang
mengikat partikel yang menyusun inti atom.
Dengan berbagai sistem Rawasia itu terwujudlah berbagai macam benda angkasa,
terpisah menurut keadaan dan susunan sebagaimana yang terlihat sekarang. Namun meski
semua benda-benda angkasa, terutama planet-planet memiliki Rawasia tetapi masingmasingnya
mempunyai daya tarik yang berbeda. Hal itu tergantung pada jarak sesuatu
planet dari matahari selaku titik pusat yang dikitari.
Semakin dekat suatu planet pada matahari semakin kecillah daya tarik magnetnya
dan semakin teballah atmosfir yang melingkupi planet itu. Sebaliknya bila suatu planet
jauh dari matahari maka nilai tarik magnetnya lebih besar dan atmosfirnya lebih tipis.
Demikian pula susunan bintang-bintang yang mengorbit dalam daerah suatu galaksi,
berbeda-beda pula nilai tariknya.
Bumi dan planet lainnya memiliki Rawasia dengan sistem yang dinamakan Simple,
untuk contohnya kita pakai planet bumi ini sendiri: Dari utara keselatan membujur
Rawasia atau batang magnet yang memutar bumi ini 3600 dalam waktu 24 jam /tepatnya
23 Jam 56 menit/.
Hal itu berlaku berkepanjangan. Kutub utara bumi adalah ujung Rawasia dengan
magnet negatif dan diselatannya positif, yaitu kebalikan dari unsur magnet yang dimiliki
matahari pada kedua kutubnya, dan hal inilah yang menyebabkan adanya tarik menarik
antara bumi dan matahari disepanjang jaman. Bumi berputar disumbunya sambil beredar
mengelilingi matahari pada jarak tertentu yang diperkirakan sejauh 93.000.000 mil.

Kutub utara bumi menarik unsur positif dari permukaan matahari sembari
membuang unsur negatif yang ditarik oleh kutub utara matahri. Kutub selatan bumi
menarik unsur negatif sembari membuang unsur positif yang ditarik oleh kutub selatan
matahari. Unsur magnet yang dikutub utara dan selatan bumi berpapasan dalam perut bumi
dan perantukannya bisa menimbulkan gempa dan letusan gunung. Jadi magnet bumi ini
hanya keluar dikutub-kutubnya dan karenanya permukaan planet ini membeku praktis
dipakai untuk tempat kehidupan. Fungsi Rawasia yang demikian kita namakan dengan
sistem Simple.
Kalau orang memperhatikan kedudukan pool magnet bumi di utara dan di
selatan,terbuktilah bahwa pool atau ujung Rawasia itu senantiasa berpindah tempat sejauh
maximal 100 dari kutub putaran bumi atau sejauh 1.100 kilometer. Hal ini cocok dengan
maksud ayat berikut :
“Dan Dia tempatkan Rawasia di bumi untuk memberi kekuatan padamu, dan siang-siang
dan garis edaran agar kamu mendapatkan petunjuk, dengan kompas dan dengan matahari
/bintang-bintang/ mereka /akan/ mendapat petunjuk.” (QS. 16:15-16)
Maksudnya adalah bahwa adakalanya matahari tepat menyinari daerah equator
bumi, waktu itu tercatat tanggal 21 Maret dan 22 September. Jika pada kedua tanggal itu
orang memperhatikan kompas akan kelihatanlah kedua jarumnya tepat menunjuk kearah
utara dan selatan kutub putaran bumi. Ini memperlihatkan bahwa antara kedua ujung
Rawasia bumi terbentuk segitiga sama kaki dengan matahari sebagai titik sudut ketiga.
Adakalanya matahari itu miring keselatan, penanggalan waktu itu mencatat tanggal
22 Desember, berlakulah puncak musim panas dibelahan selatan bumi dan puncak musim
dingin dibelahan utara bumi. Sebaliknya tanggal 21 Juni, matahari berada maksimal
diutara dan berlakulah siang yang panjang dibelahan utara bumi dan malam yang panjang
dibelahan selatan.
Pada kedua tanggal itu orang akan dapat memperhatikan bahwa jarum kompas
berpindah sejauh 100 dari kutub utara putaran bumi karena sebagai dikatakan tadi : Ujung
Rawasia bumi senantiasa membentuk segitiga sama kaki dengan matahari.
Bumi yang beratnya sekitar 600 trilyun ton tidak jatuh pada matahari karena daya
lantingnya (centrifugal) dalam mengorbit, sebaliknya dia tidak terlanting jauh keluar garis
orbitnya ditahan oleh daya jatuhnya /gravitasi/ pada matahari sebagai pusat orbit. Daya
lanting bumi dan daya jatuhnya sama besar disebut orang dengan Equillibrium, karena itu
sampai sekarang bumi yang kita diami ini senantiasa berputar beredar mengelilingi
matahari.
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
AlQur’an sering menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa, tidak
bertiang dan tidak bertali, semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya
Rawasialah yang berlaku sebagai tenaga sentrifugal dan gaya tarik universal yang
menyebabkan setiap planet itu berputar disumbunya sembari membawanya berkeliling
matahari. Kini kita misalkan saja, bagaimana kalau daya lanting bumi dipakai sedangkan
daya jatuhnya ditiadakan ? Waktu itu praktis bumi ini akan melayang jauh meninggalkan
matahari sebagaimana yang diungkapkan dalam surah 35:41 diatas. Jadi tenaga centrifugal
demikian dapat dipakai untuk terbang jauh jika tenaga gravitasi dihilangkan. Akhirnya kita
terbentur kepada : Bagaimana cara menghilangkan daya jatuhnya itu ?
Suatu cara adalah dengan memutar bagian pesawat secara horizontal, bila putaran
itu semakin cepat akan semakin besarlah daya centrifugal dan semakin kecillah daya
gravitasi, akhirnya daya jatuh itu akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat terangkat
dengan mudah tanpa pengaruh tarikan bumi.
Tentu orang akan heran : bagaimana pula pesawat dapat berputar terus menerus tanpa
tumpuan ?
Dari itulah kita namakan pesawat itu dengan Shuttling System yaitu pesawat berupa piring
dempet yang ditengahnya tempat penumpang :
1. Bagian atas, kita namakan Positif, berputar kekanan, semakin kepinggir massanya lebih
tebal dan berat.
2. Bagian bawah, kita namakan Negatif, berputar kekiri, semakin kepinggir massanya
lebih tebal dan berat.
3. Bagian tengah, kita namakan Neutral, tempat awak pesawat serta perlengkapan dan
mesin yang memutar positif dan negatif sekaligus.
Perlu ada satu mesin yang memutar dua piring pesawat itu dari dalam. Tidak jadi
masalah apakah mesin itu sama dengan yang memutar propeller kapal udara ataukah yang
mengangkat roket Apollo dari bumi.
Keliling pinggiran positif dan negatif boleh diberi gerigi yang menolak udara
sewaktu berada dalam atmosfir. Udara yang ditolak kekiri oleh Negatif disambut tolakan
kekanan oleh Positif. Keadaannya dapat diatur begitu rupa hingga hal itu jadi tenaga untuk
mengangkat pesawat yang bebas gravitasi atau pinggiran itu boleh pula licin saja maka
tenaga naiknya harus ditimbulkan oleh ledakan dari dalam seperlunya.
Keseimbangan putaran Positif dan Negatif yang berlawanan arah ditimbulkan oleh
satu roda gigi yang digerakkan oleh mesin dalam ruang Neutral. Semakin cepat putarannya
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
akan semakin hilanglah bobot pesawat itu untuk jatuh kebumi, karenanya pesawat itu dapat
turun naik dengan mudah atau berhenti diudara.
Bagian Neutral yang memang tebal ditengahnya, disana ada mesin yang memutar
Positif dan Negatif berlawanan arah hingga pesawat itu tidak goncang. Kecepatan putaran
itu akan menghilangkan bobot Neutral itu sendiri, karenanya pinggiran Negatif dan Positif
harus lebih berat.
Bagian Neutral memiliki saluran keatas dan kebawah pada pusat Positif dan
Negatif. Saluran itu diperlukan untuk radar dan peneropongan. Pintu masuk terdapat
dipusat Positif, yaitu diatas pesawat. Pinggiran yang tipis dari Neutral diberi saluransaluran
penembakan untuk keseimbangan dan pembelokan serta untuk keperluan lainnya.
Akhirnya pesawat itu berupa piring terbang kebal peluru, tak membutuhkan
landasan tertentu, dapat bergerak dengan kecepatan tinggi, water proff, dapat leluasa untuk
berbagai keperluan didarat dilaut dan diangkasa bebas tanpa bobot. Baik dalam keadaan
damai maupun dalam keadaan perang, efektif, tidak memerlukan bantuan dan pengawasan
dari pangkalannya.
Pesawat seperti ini sudah pernah dibuat pada jaman Nabi Sulaiman, hal ini terlihat
dari ayat AlQur’an berikut :
Lalu Kami jadikan Sulaiman memahaminya. Setiap orangnya Kami beri hukum dan
pengetahuan; dan Kami edarkan bersama Daud gaya-gaya alamiah/Rawasia dan burungburung
yang bertasbih. Dan Kamilah yang melakukannya. (QS. 21:79)
Dan bagi Sulaiman angin; yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan sebulan
perjalanan dan diwaktu sorenya sebulan (pula) dan Kami suruh menyelidiki baginya
sumber logam. Diantara Jin ada yang bekerja dihadapannya dengan izin Tuhannya; dan
siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya
siksaan api yang menyala.
Mereka mengerjakan untuknya apa yang dia kehendaki dari gedung-gedung
pencakar langit dan patung-patung, serta piring-piring seperti kolam dengan roda-roda
yang bersumbu.
Bekerjalah hai keluarga Daud sambil bersyukur, dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu
yang berterima kasih. (QS. 34:12-13)
Analisis saya, bahwa Nabi Sulaiman dengan kecerdasan dan ilmu pengetahuan
yang dipahaminya berkat kebijaksanaan Allah, telah mampu memahami hukum-hukum
alam termasuk apa yang kita sebut sekarang dengan aerodinamika, kekekalan massa,
kekekalan energi dan lain sebagainya sehingga beliau dapat menundukkan alam yang pada
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
konteks disini khususnya adalah angin sehingga dengan tekhnologinya beliau mampu
melakukan perjalanan secepat kilat yang perjalanannya diwaktu pagi lamanya dengan
perjalanan yang ditempuh oleh manusia biasa adalah satu bulan !
Jelas Nabi Sulaiman meskipun berkedudukan sebagai seorang Nabi, ia tetaplah
manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dalam bertindak, makanya tidak mungkin
beliau itu menundukkan angin seperti cerita-cerita dongeng Abrakadabra layaknya sosok
Superman atau Gatot Kaca meskipun jika dia mau bisa saja melakukannya, tapi Allah
senantiasa menetapkan hukum-hukumNya kepada manusia secara logis dan dinamis.
Tentunya sang Nabi telah mempergunakan pesawat didalam bepergiannya yang
sangat cepat itu ! Dan bahan pesawat tersebut sebagimana yang tersirat dalam ayat
AlQur’an diatas adalah terbuat dari logam dengan menggunakan sumbu-sumbu pada
bagian bawahnya sebagai tenaga naik mula-mula keatas untuk menghindari pengaruh
gravitasi bumi.
Istimewanya lagi, pesawat kendaraan Nabi Sulaiman ini berbentuk piring yang
laksana kolam besarnya dan mampu untuk mencapai gedung-gedung pencakar langit yang
dibuat oleh umatnya, sehingga memudahkan semua urusannya, termasuk memonitor kerja
para prajurit dan umatnya dari ketinggian.
Ingat .. selain berpangkat sebagai Nabi Allah Sulaiman juga berkedudukan sebagai
seorang raja waktu itu. Apa yang sudah dicapai oleh Nabi Sulaiman dalam konstruksi
pesawat terbang waktu itu, belumlah bisa kita wujudkan secara keseluruhan pada masa ini,
kita baru bisa memotong kompas yang amat sederhana, jika sebelumnya perjalanan dari
Palembang ke Jakarta ditempuh berkendaraan darat memakan waktu l/k 1 hari penuh
/tanpa berhenti/, dengan pesawat terbang bisa dicapai dalam waktu 1 jam.
Namun Nabi Sulaiman ?
Perjalanannya di waktu pagi sama dengan sebulan perjalanan manusia biasa !
Bayangkan .. berapa kecepatan yang dapat ditempuh oleh beliau dalam mengelilingi bumi
ini bahkan hingga naik keluar angkasa dalam satu perjalanan waktu Sulaiman.
Disini kita kembali berurusan dengan masalah ruang dan waktu yang selalu menjadi salah
satu topik utama Qur’an. Pada pembahasan yang lalu kita telah mengadakan perhitungan :
1 hari Allah = 1000 tahun manusia (QS. 22:47)
47. Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
1 hari malaikat = 50.000 tahun manusia (QS. 70:4)
4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya
limapuluh ribu tahun.[1510]
[1510] Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari.
apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.
1 hari Nabi Sulaiman = 2 bulan manusia (QS. 34:12)
12. Dan kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan
perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)[1235] dan kami
alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah
kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah kami,
kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
[1235] maksudnya bila Sulaiman mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari Maka jarak
yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan. begitu pula bila ia
mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, Maka kecepatannya sama dengan perjalanan sebulan.
Bandingkan dengan waktu tempuh Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin selaku Nabi
penutup dalam perjalanannya ke Muntaha melewati garis tengah bima sakti yang dalam
perhitungan sekarang = 10 milyard tahun cahaya dalam waktu 1 malam atau 1/2 hari
manusia untuk menghadap Allah !
Sungguh .. Allah maha besar dan maha berkuasa atas segala sesuatunya. Pada
bahagian yang lain, AlQur’an juga menyatakan bahwa tekhnologi yang dimiliki oleh Nabi
Sulaiman juga telah mencakup tekhnologi tranformasi, ingat pada peristiwa pemindahan
singgasana ratu Saba’ yang dilakukan oleh seorang manusia yang mempunyai ilmu dari
kitab dari kerajaan Nabi Sulaiman. Dia berkata: “Wahai masyarakat, siapakah di antara
kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang
kepadaku sebagai orang-orang yang muslimin ?”.
Berkatalah ‘Ifrit dari golongan Jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum kamu beranjak dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku
benar-benar kuat membawanya lagi dapat dipercaya”.
Berkatalah seorang yang mempunyai pengetahuan dari kitab: “Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata:”Ini karunia Tuhanku untuk menguji
aku apakah aku bersyukur atau mengingkari ? Dan barangsiapa yang bersyukur maka
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS. 27:38-40)
Dr. Yahya Sa’id al-Mahjari, seorang sarjana Muslim Arab dari Mesir yang sekarang
bertugas sebagai konsultan utama tentang keadaan energi dan lingkungan pada pusat
Pengkajian Teknologi di Finlandia mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang
tersebut dipandang dari sudut ilmu pengetahuan modern yang ada pada kita sekarang ini
benar-benar suatu langkah maju sekali.
Pertama, dia telah mengubah singgasana Ratu Saba’ menjadi semacam energi
/tidaklah penting apakah energi itu berupa panas seperti yang kita dapatkan dari peralatan
atomik model sekarang yang berkapasitas rendah/ namun suatu energi yang menyerupai
listrik atau cahaya dapat dikirim lewat gelombang listrik magnetik.
Kedua, ia berhasil mengirim energi itu dari negri Saba’ di Yaman kenegri Nabi
SUlaiman di Palestina. Karena kecepatan penyebaran gelombang listrik magnetik sama
dengan kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km perdetik, maka waktu yang ditempuh energi
itu untuk sampai kenegri Nabi Sulaiman adalah kurang dari satu detik, meskipun jarak
antara Saba’ dan kerajaan Nabi Sulaiman mencapai 3.000 kilometer.
Ketiga, ia mampu mengubah energi itu, ketika tiba dikerajaan Nabi Sulaiman,
menjadi materi sama persis seperti gambaran materi sebelumnya /proses materialisasi/,
artinya, setiap benda, bagian dan atom kembali kebentuk dan tempat asalnya semula.
Sesungguhnya energi /at-thaqqah/ dan materi /al-maddah/ adalah dua bentuk
berbeda dari benda yang sama. Materi bisa berubah menjadi energi dan sebaliknya.
Manusia saat ini telah berhasil mengubah materi menjadi energi dalam berbagai
perlengkapan atau peralatan dengan memanfaatkan energi atom antara lain melahirkan atau
memproduksi energi listrik untuk kemaslahatan peradaban manusia banyak.
Meskipun demikian, kemampuan manusia dalam mengubah materi menjadi energi
masih berada dalam tahap perbaikan serta pengembangan. Demikian pula, manusia telah
berhasil kendatipun dalam kadar sangat minim dan rendah, mengubah energi menjadi
materi dengan alat yang disebut Akselerator partikel /particel accelerator/.
Walaupun demikian, kadar kemampuan dalam hal itu masih terus ditingkatkan dan
disempurnakan, sehingga kita akan sampai pada satu kesimpulan, pengubahan materi
menjadi energi dan sebaliknya merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan secara ilmiah
dan praktis.
Jika manusia kelak bisa melakukan perubahan antara materi dan energi dengan
mudah, maka pasti ia akan menghasilkan perubahan total dan mendasar. Bahkan, boleh
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
jadi, manusia melahirkan revolusi besar-besaran dalam kehidupan modern sekarang. Salah
satu sebab yang memungkinkan pengiriman energi adalah menggunakan kecepatan cahaya
pada gelombang mikro ketempat mana saja yang kita inginkan, yang kemudian kita ubah
kembali menjadi energi.
Dengan cara itu, kita bisa mengirim peralatan atau perlengkapan apa saja, bahkan
rumah berikut isinya bisa dipindahkan kedaerah mana saja dimuka bumi ini menurut
pilihan kita atau malah dipindahkan kebulan atau Mars sekalipun hanya dalam beberapa
detik atau beberapa menit saja, sebagaimana yang sering kita tonton dalam serial televisi
StarTrex.
Tetapi satu hal yang masih diakui sebagai kendala utama oleh para sarjana fisika
untuk membuktikan mimpi ini adalah menggabungkan dan merangkaikan bagian-bagian
atau atom-atom partikel dalam bentuk aslinya secara sempurna sehingga setiap atom
diletakkan pada tempat semula sebelum atom itu diubah menjadi energi guna melakukan
tugas pokoknya.
Masih ada kesukaran lain yang harus dihadapi oleh Sains modern, yaitu
kemampuan menghimpun gelombang elektro magnetik yang ada sekarang, yang
tampaknya hanya 60% saja. Ini disebabkan berpencarnya gelombang itu diudara.
Mengubah materi menjadi gelombang mikro telah tercapai sekarang ini dengan
metode yang ditempuh manusia dalam bentuk aslinya yang memerlukan pengubahan
materi menjadi energi panas, lalu energi mekanik kemudian energi listrik dan terakhir
dikirimkan lewat gelombang mikro.
Itulah sebabnya kita mendapatkan bahwa bagian terbesar dari materi yang kita
dahulukan membuatnya itu tercerai-berai dicelah-celah perubahan tersebut, dan sisanya -



hanya bagian kecil- saja yang dapat kita kirimkan lewat gelombang mikro. Kemampuan
pengubahan energi mekanik menjadi energi listrik tidak akan lebih dari 20%.
Meskipun kita telah melewati kelemahan teknologi sekarang dalam mengubah
uranium menjadi energi, maka yang berubah menjadi energi itu hanyalah bagian kecil dari
uranium. Sementara sisanya ada pada panas nuklir yang memancarkan energinya pada
ribuan dan jutaan tahun dan berubah menjadi anasir lain sehingga akhirnya menjadi timah.
Jika saja kita bisa memanfaatkan sebagian lagi dari materi yang tercerai-berai itu,
tentulah berarti jika kita mulai membuat singgasana Ratu Saba’, lalu kita ubah menjadi
energi melalui suatu metode tertentu dan kita kirimkan energi ini via gelombang mikro
kemudian gelombang ini kita terima lagi lalu kita ubah sekali lagi menjadi energi atau
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
diubah menjadi materi, maka kita tidak akan mendapatkan lebih dari 5% dari singgasana
Ratu Saba’ itu.
Sisanya tercerai-beraikan dicelah-celah perubahan-perubahan itu jika kita lihat
kemampuan paling minimal dalam praktik ini. Yang 5% dari materi asli itu tidak akan
cukup untuk membangun satu bagian kecil saja dari singgasana Ratu Saba’, baik kakinya
maupun tangannya.
Namun hasil yang dicapai oleh prajurit Nabi Sulaiman itu adalah 100% sehingga
sang Nabi sendiri berkata sebagaimana disebutkan dalam AlQur’an, Ia berkata: Ubahlah
singgasananya itu; Akan kita lihat apakah dia mengenalinya ataukah tidak. Maka tatkala ia
datang ditanyakanlah kepadanya:”Serupa inikah singgasanamu ?” Dia menjawab:”Seakanakan
singgasana ini adalah singgasanaku ! kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan
kami adalah orang-orang yang berserah diri”. (QS. 27:41-42)
Sayangnya, sebagaimana yang umum terjadi disetiap negri yang makmur, akan
selalu ada kelompok-kelompok tertentu yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang
lain, begitupula halnya dengan pemerintahan Nabi Sulaiman, ada orang-orang yang ingkar
kepada Allah dan kenabiannya mengatakan hal-hal yang mereka buat-buat :
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan tentang kerajaan
Sulaiman padahal Sulaiman tidaklah kufur, melainkan setan-setan itu yang kufur. Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan yang diturunkan atas dua orang berkuasa di Babilon
bernama Harut dan Marut. Padahal tidaklah keduanya mengajar seseorang sebelum
mengatakan: “kami tidak lain hanya ujian, karenanya jangan kamu kufur”. (QS. 2:102)
Sulaiman, adalah seorang yang cerdas dan mumpuni serta mendalam ilmunya, baik
dibidang tekhnologi maupun psikologi, dia juga mengetahui bahwa betapa kekuasaan yang
telah diberikan oleh Allah kepadanya adalah suatu hal yang berat dan penuh tanggung
jawab, ia pesimis bahwa sepeninggalnya kelak kerajaannya akan tetap langgeng, aman
sejahtera sebagaimana sewaktu dia masih ada, selain itu ia juga khawatir bahwa ketinggian
tekhnologi kerajaannya itu akan menimbulkan kekacauan dan malapetaka bagi manusia
jika sampai jatuh ketangan yang tidak bertanggung jawab.
Karenanya Sulaiman dengan kedudukannya sebagai seorang Nabi telah berdoa
kepada Allah :
Ia berkata:”Ya Tuhanku ! berilah perlindungan kepadaku dan karuniailah untukku kerajaan
yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku, karena Engkau sungguh Yang Maha
pemberi”. (QS. 38:35)
Artikel Studi Krisis Pemahaman Islam By R4ngg4
Sungguh besar perhatian Nabi Sulaiman bagi peradaban manusia, melalui doanya
itu, beliau bukan ingin menghalangi orang lain mencapai peradaban yang tinggi melampui
apa yang dicapainya, melainkan malah ingin menghindarkan kerusakan yang dapat
ditimbulkan oleh kemajuan itu sendiri.
Apa yang telah dicapai oleh Nabi Sulaiman, sebuah kerajaan yang besar dan
megah, beristanakan kaca serta dipenuhi dengan berbagai gedung yang menjulang tinggi
dan pesawat udara canggih berbentuk piring yang kecepatannya dalam sehari dua bulan
perjalanan manusia biasa disertai pula kemampuannya berbahasa binatang sekaligus
mampu mengendalikan prajurit dan buruh tangguh yang terdiri dari Jin dan manusia serta
pasukan burung yang dapat ia perintah menurut apa yang dikehendakinya lengkap dengan
segala kemajuan tekhnologinya, termasuk transformasi.
Bagi Sulaiman angin yang berpusar dan berhembus dengan perintahnya kenegeri
yang telah Kami berkati. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 21:81)
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu
diatur dengan tertib. (QS. 27:17)
Juga segolongan syaitan-syaitan yang menyelam untuknya serta mengerjakan
pekerjaan selain daripada itu; dan Kami peliharakan mereka /bagi Sulaiman/. (QS. 21:82)
Dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam istana itu.” Maka ketika dia melihat lantai
istana itu, dikiranya kolam, dan disingsingkannya dari kedua kakinya. Berkatalah dia
/Sulaiman/:
“Sungguh itu adalah istana licin yang terbuat dari kaca”. Berkata dia : “Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama
Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. 27:44)
Apa jadinya jika kekuasaan yang dicapai oleh Nabi Sulaiman itu dipegang oleh orang lain
dan dibuat untuk kerusakan sesama manusia ? Sungguh sukar untuk dibayangkan.
Dengan tidak mempersempit pemikiran mengenai fenomena UFO, ETI, dan hal-hal
lainnya yang berbau makhluk luar angkasa, ada satu kemungkinan yang prosentasenya
berbanding sama, bahwa apa yang kita lihat selama ini dengan UFO dan berbagai
fenomena mengelilinginya tidak lain adalah sisa-sisa peradaban yang dilestarikan oleh
para Jin & Setan hingga hari ini dan diajarkan kepada beberapa orang manusia tertentu
/Dajjal ?/ untuk membuat keributan didunia ramai.
Selanjutnya anda bisa membaca secara lebih luas dan dalam mengenai
kemungkinan ini pada buku :Dajjal akan muncul dari segitiga Bermuda karangan
Muhammad Isa Dawud terbitan Pustaka Hidayah 1996, yang dilengkapi dengan berbagai

dalil dan fakta yang tentunya bentuk penguraian beliau akan berbeda dengan apa yang
saya uraikan dan pahami.
Selain itu, anda juga saya sarankan untuk membaca buku Makhluk Angkasa Luar
& AlQur’an karangan Su’ud Muliadi SM HK, terbitan PT. Garoeda Boeana Indah
Pasuruan, disana anda akan mendapatkan banyak sekali fakta-fakta dan data-data yang
otentik seputar UFO dan kejadian-kejadian yang melingkupinya dari abad keabad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar